​Momen Langka, Dua Penumpang Maxim Car di Luwuk dan Pontianak Melahirkan di Perjalanan

​Momen Langka, Dua Penumpang Maxim Car di Luwuk dan Pontianak Melahirkan di Perjalanan

23 กุมภาพันธ์ 2024
StoryService

Momen persalinan umumnya terjadi di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan serupa, namun apa jadinya proses melahirkan terjadi saat seorang ibu sedang dalam perjalanan menggunakan taksi online. Meski peluangnya sangat kecil, namun pada bulan Januari 2024 lalu di dua kota di Indonesia, dua pengemudi Maxim mengalami situasi dimana penumpang harus melahirkan tepat di dalam mobil karena tidak sempat ke rumah sakit.


Rijal, seorang mitra pengemudi Maxim di Kota Luwuk Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kejadian tersebut beberapa waktu lalu. Ia mendapat pesanan dari seorang ibu yang hendak melahirkan dengan rute pengantaran dari Tonutuan ke RSUD Luwuk. Saat mengetahui ada tulisan ‘emergency’ (darurat) pada pesanan yang masuk, Rijal langsung tancap gas menuju titik penjemputan.

Rijal turut membantu penumpang untuk menaiki mobil sebelum akhirnya ia segera memacu kendaraannya menuju RSUD Luwuk. Saat melewati Kelurahan Soho, Rijal mendengar suara tangisan bayi dari kursi penumpang. Ia segera mempercepat kendaraannya agar sang ibu dan bayi segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

Alhamdulillah bayi dan ibunya selamat, saya sangat senang bisa membantu mengantarkan Ibu N ke rumah sakit. Apa lagi kejadian seperti ini sangat langka. Saya mendoakan semoga ibu dan bayinya selalu dalam keadaan sehat dan menjadi orang hebat suatu saat nanti.” tutup Rijal.

Kejadian serupa juga dialami oleh M. Hosriansyah, pengemudi Maxim Car di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah menjemput penumpang, Hosri kemudian berkendara menuju titik pengantaran yaitu Puskesmas Kampung Dalam. Namun di tengah perjalanan sang penumpang mengatakan bahwa sepertinya ia merasakan bayinya akan keluar. Mendengar hal tersebut, Hosri langsung mempercepat laju kendaraannya hingga tiba di puskesmas.

Perjalanan yang normalnya ditempuh dengan waktu 15 menit, dapat ditempuh oleh hosri dalam kurun waktu 10 menit. “Saat kami gedor-gedor pintu puskesmas, saya dengar suara dari dalam mobil ‘bayinya sudah keluar pak’ katanya.” sambung Hosri. Hosri sendiri mengaku hal ini merupakan pengalaman pertama meskipun ia sering mengantarkan penumpang ke rumah sakit.

Kedua mitra pengemudi ini kemudian mendapatkan apresiasi berupa sertifikat penghargaan dan uang atas aksi heroik serta dedikasi dalam membantu memberikan layanan terbaik bagi penumpang.

“Kami sangat mengapresiasi mitra pengemudi kami yang sudah menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi. Semoga semangat ini bisa menginspirasi mitra-mitra Maxim lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna. Kami optimis Maxim bisa meningkatkan pelayanan serta bisa menjadi agen pembawa kebaikan bagi masyarakat sekitar.” ujar Head of Subdivision Maxim Pontianak, Dwi Janarko.