Cara Mengetahui Pesanan Penipuan: Berikut Tips Dari Maxim Untuk Pengemudi Ojol
Seiring dengan perkembangan teknologi, modus penipuan yang dilakukan cukup beragam. Pakar layanan pengemudi Maxim telah merangkum beberapa tips dalam mengidentifikasi pesanan fiktif dan bagaimana menghindari penipuan agar anda tidak menjadi korban.
“Ciri-ciri yang paling mudah untuk mengidentifikasi pemesanan fiktif/penipuan adalah bagaimana pemesan meminta untuk melakukan transaksi di luar pesanan yang dilakukan dalam aplikasi. Contohnya adalah dengan meminta mitra pengemudi untuk membayar tagihan situs belanja online dengan jumlah yang lumayan besar.” ujar Hadi Liebertus, Development Manager Maxim Indonesia.
Salah satu contoh lainnya adalah dengan meminta mitra pengemudi untuk melakukan pengisian saldo dompet elektronik di minimarket menggunakan uang pribadi dari mitra pengemudi. Selain itu, modus penipuan pesanan fiktif ini biasanya melibatkan pengiriman ke kantor-kantor layanan publik seperti kantor polisi ataupun rumah sakit.
Maxim selaku salah satu aplikator layanan transportasi online terbesar di Indonesia mengimbau kepada seluruh mitra pengemudi untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan saat menjalankan pesanan. Jangan memberikan data-data pribadi seperti foto kartu identitas (KTP, SIM) maupun nomor kartu dan PIN ATM. Perlu diketahui juga bahwa Maxim tidak pernah menghubungi mitra pengemudi melalui layanan Whatsapp.
Selain itu sistem pesanan yang masuk pada aplikasi pengemudi Maxim juga dapat secara otomatis mendeteksi penipuan. Mitra pengemudi Maxim juga berkomunikasi dengan pengguna hanya melalui layanan pesan pada aplikasi dan tidak melalui Whatsapp, hal ini ditujukan untuk menjaga keamanan karena setiap percakapan yang dilakukan akan direkam dan tersimpan di dalam sistem.
“Maxim mengajak mitra pengemudi untuk ikut berhati-hati dalam menerima pesanan. Maxim juga mengajak mitra pengemudi untuk melaporkan penyalahgunaan pesanan kepada customer service melalui layanan bantuan pada aplikasi ‘TaxSee Driver’.” tutup Hadi.